Open
System Interconnection (OSI) merupakan suatu model arsitektur jaringan berlapis
(layer framework) untuk desain system jaringan yang memungkinkan komunikasi
antara semua tipe computer. Open system Interconenection (OSI) dikembangkan
oleh International Standard Organization (ISO) dan pertama diperkenalkan pada akhir
tahun 1970-an.
Open
Systems Interconnection berarti memungkinkan dua sembarang sistem (“vendor”)
berbeda dapat berkomunikasi. Model OSI bukan protokol, tetapi suatu model untuk
memahami arsitektur perancangan jaringan. Model OSI terdiri dari 7 layer
terpisah tetapi saling berhubungan, masing-masing menentukan satu bagian proses
dari memindahkan informasi melalui jaringan.
Elemen yang berpartisipasi dalam model
komunikasi OSI
- End-system = host/komputer/terminal
- Intermediate-system = komponen dari subnetwork = router, packet switches
Intermediate-system hanya mengimplementasikan 3 layer
1.
Physical Layer
Layer pertama adalah physical layer. Sesuai dengan namanya,
physical layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer
physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer
yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik.
Fungsi physical layer :
- Mendefinisikan media transmisi jaringan
- Mendefinisikan metode persinyalan
- Sinkronisasi bit data
- Mendefinisikan arsitektur jaringan
- Mengaplikasikan topologi jaringan
- Melakukan proses pengkabelan
- Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio
Pertukaran data secara fisik terjadi pada lapis fisik, Deretan bit pembentuk data di ubah menjadi sinyal-sinyal listrik yang akan melewati media transmisi, Diperlukan sinyal yang cocok untuk lewat di media transmisi tertentu. Dikenal tiga macam media transmisi yaitu :
- kabel logam,
- kabel optik dan
- gelombang radio
2.
Data-Link Layer
Data Link Layer merupakan salah satu layer yang penting,
karena memilki fungsi sebagai :
- Pengkoreksi kesalahan
- Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame
- Pengelamtan perangkat keras
- Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi
- Menyajikan format data untuk lapis fisik / pembentukan frame,
- Pengendalian kesalahan (Error Control)
- Pengendalian arus data (flow control)
Terdapat dua level pada lapisan data link layer ini, yaitu :
- Logical Link Control (LLC)
- Media Access Control (MAC)
3.
Network Layer
Fungsi utama dari network layer ini adalah untuk membantu
mendefinisikan alamat IP atau internet protocol dan meneruskan paket-paket dari
satu node ke node yang lain dalam jaringan komputer, sehingga tiap komputer
dapat terhubung dengan satu jaringan. Selain itu, fungsi lain dari network
layer adalah :
- Membuat header pada paket – paket data
- Melakukan proses routing
Fungsi dari beberapa hardware jaringan, seperti router dan juga fungsi hub berjalan pada layer ini, dengan cara melakukan pemecahan paket data dan juga melakukan proses routing.
4.
Transport Layer
Tansport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas
sebagai pengantar. Fungsi utama dari transport layer pada lapisan OSI ini
adalah :
- Memecah data ke dalam paket – paket data
- Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.
- Membuat penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali dengan mudah
- Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
- Bertanggung jawab atas keutuhan data dalam melakukan hubungan pertukaran data antara kedua belah pihak
Berkat adanya transport layer ini, maka setiap data bisa
saling berjalan dari server menuju clientnya dengan lancar tanpa adanya
gangguan.
5.
Session Layer
Session Layer memiliki fungsi utama untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi bisa dibangun, serta dapat mendefinisikan management dari sebuah koneksi, seperti mengakiri dan juga memelihara koneksi.
Penggunaan lapis sesi akan menyebabkan proses pertukaran data dilakukan secara bertahap tidak sekaligus.
Contoh pelayanan atau protokolnya :
- XWINDOWS, SQL, RPC, NETBEUI, Apple Talk Session Protocol (ASP), dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP)
6.
Presentation Layer
Presentation Layer merupakan layer yang bertugas untuk
mengemas data dari sisi aplikasi sehingga mudah untuk lapisan sesi
mengirimkannya ataupun sebaliknya. Fungsi utama dari lapisan layer presentation
ini adalah menteranslate data yang akan ditransmisikan dari dan menuju sebuah
application (aplikasi) semisal mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan
enkripsi data.
Protokol pada layer Presentation
Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan layer presentation
:
- Redirectopr software
- Virtual Network Computing
- Remote Desktop Protocol
- ASCII, JPEG, MPEG, Quick Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan EBCDIC.
7.
Application Layer
Application Layer merupakan lapisan yang bertugas sebagai interface
user ke lingkungan osi, semisal pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan
merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data
tersebut.
Fungsi dari
Application layer :
Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti :
Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti :
- Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan
- Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan
- Membuat pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan
- Menampilkan display dari sebuah jaringan
- E-Mail (pop3, smtp)
- File transfer (ftp)
- Browsing (http)
Contoh
Protocol OSI
MultiProtocol Label
Switching (MPLS)
MPLS
merupakan sebuah teknologi dalam sistem komunikasi berbasis IP yg
mengefisienkan dan memudahkan manajemen trafik data, yaitu dengan cara mengirimkan data
berdasarkan prioritas pada label data yang lewat, bukan berdasarkan IP Address,
sehingga lebih terjamin kualitasnya
Layanan
komunikasi berbasis MPLS ini wujudnya dalam bentuk VPN (Virtual Private
Network) yang menduduki layer 3 namun dapat pula pada layer 2 pada OSI Model.
Sehingga layanan seperti ATM dan Frame Relay dapat digantikan peranannya oleh
VPN berbasis MPLS.
Contoh aplikasi per layer OSI
0 komentar:
Posting Komentar