Selasa, 23 Juni 2020

Simulasi Jaringan Lan Sederhana Dengan Cisco Packet Traser

    Cisco Packet Tracer adalah sebuah software yang bertujuan untuk mensimulasikan jaringan sebelum diimplementasikan pada keadaan sesungguhnya. Software ini sangat cocok untuk kita yang sedang belajar jaringan komputer. 

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan jaringan LAN sederhana dengan Cisco Packet Tracer :

Alat dan Bahan :
1. 1 buah switch
2. 4 buah PC

Langkah - langkah :
1. siapkan 1 buah switch dan 4 buah pc
    

2. langkah selanjutnya hubungkan pc1-pc4 ke switch menggunakan kabel straigh
    

3. kemudian beri ip pada pc1-pc4
    
    pc1 
    ip address : 192.168.1.1
    subnet mask : 255.255.255.0
    
    pc2 
    ip address : 192.168.1.2
    subnet mask : 255.255.255.0
    
    pc3 
    ip address : 192.168.1.3
    subnet mask : 255.255.255.0
    
    pc4 
    ip address : 192.168.1.4
    subnet mask : 255.255.255.0

4. setelah semua pc sudah diberi ip kemudian uji koneksi jaringan dengan menggunakan PING
    


Selasa, 09 Juni 2020

WEB Server



Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.
Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.

Responsibility of WebServer
  • Availability (Ketersediaan), layanan pada web server ini harus up and run untuk memenuhi request dari client
  • Secure (Aman), layanan harus aman dan tidak mudah di akses oleh orang yang tidak punya otorisasi untuk mengaksesnya karena web server merupakan jantung daripada informasi dan konten website
  • Patching dan Upgrade, untuk mengurangi kelemahan dari pada keamanan webserver
  • User Management, Disiplin seorang administrator untuk memaintain webserver

Jenis-Jenis Web Server
1.      Apache
Apache merupakan salah satu contoh web server yang paling banyak digunakan di internet pada saat ini. Popularitas program yang pertama kali di desain untuk sistem operasi lingkungan UNIX tersebut cukup mumpuni berkat adanya beragam program pendukung yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna.

Keunggulan Apache Web Server:
  • Pengeturan lebih mudah
  • Jejaring komunitas besar
  • Open Source

2.      Xitami
Xitami merupakan web server yang bersifat gratis dan open source hasil garapan iMatix Corporation. Proses pengembangan web server ini pertama kali dilakukan pada tahun 1996, sebelum akhirnya mengalami penghentian updatte fitur pada pertengahan tahun 2000 silam.

Keunggulan Xitami Web Server
  • Open Source
  • User Friendly
  • Punya dokumentasi yang memadahi
  • Bisa brjalan dalam banyak platform

3.      NginX
NginX merupakan nama dari sebuah program web server yang bersifat open source sehingga bisa digunakan oleh siapa saja secara gratis. Salah satu kelebihan NginX yang banyak disukai adalah kemampuannya dalam menghandle trafik lebih tinggi jika dibandingkan dengan Apache web server yang sudah kita bahas pada point sebelumnya.

Keunggulan NginX:
  • Memiliki performa tinggi
  • Ringan
  • Terkenal dengan kinerja fitur yang stabil

4.      ISS
Internet Information Service (ISS) adalah web server hasil garapan Microsoft yang terintegrasi di dalam sistem operasi Windows. Walaupun kurang populer, IIS telah berkembang dan berevolusi secara masif sejak pertama kali diperkenalkan hampir dua dekade silam. Kelemahan awal dari web server ini terletak pada segi keamanan, namun dalam versi terbaru berbagai masalah kritikal tampaknya sudah mampu dihilangkan untuk menarik lebih banyak pengguna.

Keunggulan IIS (Internet Information Services) Web Server dari Microsoft:
  • Mendukung kinerja penuh pada sistem perasi Windows
  • Punya kinerja PHP lebih stabil
  • Terdapat kemampuan pengecekan kesalahan

5.      Sun Java System
Web server ketiga yang bisa Anda coba yakni Sun Java System Web Server. Program gratis yang berjalan di atas sistem operasi Windows, Solaris, dan HPUX itu biasanya kerap digunakan untuk pengembangan aplikasi web J2EE karena sudah mendukung teknologi JavaServer Pages (JSP), JavaServlet, dan Server-Side JavaScript (SSJS). Kelebihan dalam Sun Java, pertama yakni aman dan mudah digunakan, menyediakan organisasi dengan platform penyebaran tunggal, gratis tanpa biaya berlangganan.

6.      Zeus
Setiap program pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitu pula dengan Zeus Web Server yang awalnya hanya berjalan di sistem operasi Unix. Zeus Web server dirancang untuk bisa bekerja menghandle web server kinerja tinggi baik konten statis maupun dinamis. Namun, sayangnya Zeus sepertinya sudah mati karena tidak ada perkembangan dari sang vendor sejak tahun 2010 silam. Terlepas dari itu, Zeus Web Server memiliki kelebihan dari segi fleksibilitas manajemen web, kemampuan integrasi aplikasi yang luas, serta kisaran paling komprehensif dari perangkat lunak server komersial.

Exploit Web Server
Secara garis besar exploit yg dipergunakan oleh cracker untuk masuk ke sebuah server dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
  • Lokal Exploit Yaitu exploit yg hanya dapat diexecute pada komputer itu sendiri
  • Remote Exploit yaitu exploit yang dapat diexecute dari jarak jauh
Cara Kerja Web Server
  • Client melalui Browser membagi URL menjadi beberapa bagian, pembagiannya termasuk Alamat, Path name dan protokol.
  • DNS menerjemahkan nama domain ke Alamat IP yang sesuai, karena memang Alamat sesungguhnya dari suatu website adalah Alamat IP, yang biasa kita tulis di Browser seperti Facebook.com itu hanyalah domain yg mewakili IP dari web Facebook.
  • Kemudian Browser memutuskan Protokol apa yang dapat digunakan. FTP, HTTP adalah beberapa contoh dari Protokol. Namun, Protokol yang umum digunakan dalam Web adalah Protokol HTTP.
  • Server Website mengirimkan permintaan GET ke Web Server untuk mengambil alamat yang telah diberikan. Server Website memverifikasi alamat yang telah diberikan, menemukan file yang diperlukan, berjalan sesuai script pertukaran cookies jika diperlukan dan mengembalikan permintaan ke browser.
  • Browser sekarang mengkonversi data ke dalam basis data HTML dan menampilkan hasilnya ke pengguna. Jika tidak menemukan data yang diminta Server akan mengirimkan pesan kesalahan ke browser dan Browser akan menampilkannya kepada Client.
  • 404 untuk Not Found (tidak ditermukan).
  • 500 untuk Internal Server Error (Server yang dituju mengalami error).
E-Business
Penggunaan teknologi Internet untuk menghubungkan dan memperkuat proses-proses bisnis, perdagangan elektronis (electronic commerce atau e-commerce), dan komunikasi serta kolaborasi antar sebuah perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra kerja bisnis elektronis lainnya (O’Brien)

Content Management System
CMS adalah suatu aplikasi yg memberikan kemudahan di dalam proses distribusi informasi Aplikasi CMS digunakan untuk mempermudah pengguna dalam manajemen data, mempermudah perubahan situs web yg diinginkan, Melakukan standarisasi isi dan tampilan karena antara data dan tampilan terpisah, dan melakukan pemutakhiran dan pemeliharaan dengan menggunakan “template based” yg memisahkan data isi dan disain tampilan

NIRKABEL



Jaringan Nirkabel merupakan Sistem Komunikasi menggunakan frekuensi/spektrum radio, yang memungkinkan transmisi (pengiriman/penerimaan) informasi (suara, data, gambar, video) tanpa koneksi fisik.
Dibedakan dari sistem transmisi yang memerlukan koneksi fisik, Cth kabel/kawat tembaga/fiber optic. Bersifat tetap (fixed) atau bergerak (mobile). Dibatasi oleh ketersediaan spektrum (pita frekuensi), karena adanya interferensi (saling mengganggu) jika digunakan Bersama.
Jaringan nirkabel ini menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, ataupun cahaya infra merah. Jaringan nirkabel ini sering digunakan untuk jaringan komputer baik dalam jarak dekat (beberapa meter, menggunakan perangkat bluetooth) atau jarak jauh (via satelit). Bidang ini terkait erat dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan area lokal nirkabel (LAN nirkabel / WLAN), dan Wi-Fi.

Ada 3 range frekuensi transmisi wireless :
  1. Frekuensi microwave dg range 2 – 40 GHz, cocok untuk transmisi point-to-point. Microwave juga digunakan pada komunikasi satelit
  2. Frekuensi dalam range 30 Mhz – 1 GHz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio
  3. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 GHz, untuk aplikasi lokal, adalah spektrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan

Manfaat dan Keunggulan Penggunaan Jaringan Nirkabel
  • Karena tanpa kabel, tentunya ada beberapa keunggulan yang bisa kita dapatkan jika menggunakan jaringan jenis nirkabel ini, di antaranya:
  • Praktis: Untuk menggunakan nirkabel, kita hanya perlu menyediakan sebuah alat pemancar, dan pastikan juga komputer penerima punya receiver-nya.
  • Akses dari Mana Saja: Setiap perangkat bisa tersambung ke dalam jaringan nirkabel, asalkan sinyalnya masih bisa diperoleh.
  • Mendukung Banyak Perangkat: Bukan hanya komputer saja, hampir semua smartphone saat ini sudah mendukung fitur jaringan nirkabel, seperti WiFi.
  • Jaringan Mudah Diperluas: Melakukan instalasi jaringan di tempat luas seperti gedung bukan masalah lagi. Karena terdapat perangkat tertentu yang bisa memperluas jangkauan sinyal jaringan.
  • Produktivitas Meningkat: Bayangkan, sebuah perusahaan dengan semua komputer yang terhubung ke dalam satu jaringan. Tentu akan meningkatkan produktivitas, jika bicara soal manfaatnya dalam hal berbagi data.
  • Keamanan: Saat ini, jaringan nirkabel sudah didukung juga oleh provider dengan segudang fitur keamanan yang ada, sehingga keamanan data menjadi lebih terjaga.

Kelebihan Jaringan Nirkabel
  • Proses pengembangan diklasifikasikan sebagai lebih cepat dari jaringan kabel.
  • Lebih mudah berkembang.
  • Lebih mudah untuk memperbaiki atau pindah dari jaringan kabel.
  • Tidak memerlukan kabel yang harganya mahal.
  • Biaya perawatan relatif lebih murah.
  • Mampu menjangkau daerah-daerah di mana medannya sulit.
  • Tidak memerlukan area yang luas untuk infrastruktur.
  • Kecepatan transfer data lebih stabil.

Kekurangan Jaringan Nirkabel
  • Untuk pengembangan yang lebih mahal.
  • Keamanan data lebih lemah.
  • Sinyal bisa terganggu oleh cuaca.
  • Komponen yang cenderung lebih mahal.
  • Ada banyak hal yang dapat mengganggu sinyal seperti bangunan, pohon dll.

Jenis-Jenis jaringan Nirkabel
1.      Wireless Personal Area Network (WPAN)
WPAN adalah jaringan nirkabel yang hanya dapat digunakan atau dapat dijangkau melalui area yang terdekat saja, contohnya seperti Infrared (Infra Merah) dan Bluetooth

2.      Wireless Local Area Network (WLAN)
WLAN adalah sebuah teknologi jaringan nirkabel yang termasuk dalam cakupan satu area yang bersifat lokal, seperti di dalam satu bangunan atau gedung.

3.      Wireless Metropolitan Area Network (WMAN)
WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) memungkinkan para pemakai membangun koneksi nirkabel diantara sejumlah lokasi dalam suatu daerah metropolitan (misalnya di antara sejumlah gedung perkantoran yang berada dalam satu kota atau pada kampus universitas). Keunggulan teknologi WMAN adalah pengguna tidak perlu mengeluarkan anggara untuk pengabelan

4.      Wireless Wide Area Network (WWAN)
WWAN adalah salah satu contoh sekaligus jenis jaringan nirkabel yang dapat dijangkau untuk area yang luas, seperti kota maupun negara. Biasanya penggunaan WWAN atau Wireless Wide Area Network ini dilakukan dengan menggunakan beberapa antenna maupun satelit.

Komponen Pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :

1.      Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.

2.      Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.

3.      Wireless Router
Merupakan suatu perangkat jaringan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama ataupun network yang berbeda menggunakan jaringan tanpa kabel (wireless).

4.      Antena Grid / Antena Eksternal
Merupakan salah satu antena wifi yg paling populer. Perangkat keluaran TPLINK ini berfungsi untuk memperkuat dan mengarahkan sinyal wireless untuk melakukan koneksi point to point, multi point, atu sebagai client dai RT/RW NET.

Management User’s Authentication
Konsep
  • Membatasi akses internet menggunakan username dan password setiap kali ingin mengakses internet
  • Jika username dan password yang dimasukkan benar, maka client tersebut bisa mengakses internet
  • Jika username dan password yang dimasukkan salah, maka client tersebut tidak bisa mengakses internet

Management Waktu Akses Internet
  • Akses internet hanya bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu
  • Waktu akses internet berdasarkan hari-hari dan jam-jam tertentu
  • Keuntungan: mengoptimalkan penggunaan bandwidth

Management Bandwidth
  • Bandwith adalah kecepatan transmisi dalam sistem komunikasi data, dihitung dalam satuan bit / detik (bps - bit per second)
  • Management bandwidth pada proxy dapat dilakukan pada penggunaan bandwidth pada network atau masing-masing client
  • Management bandwidth yang baik akan mengoptimalkan client untuk akses ke jaringan internet

Keunggulan WLAN
  • Mudah Installasi / Pemasangan
  • Mobilitas (Mudah berpindah tempat)
  • Mudah jika kita ingin Menambah Komputer yang mau di hubungkan
  • Tidak di susahkan dengan lokasi pemasangan
  • Mudah dalam mencari kesalahan (Troubleshooting)
  • Mengatasi Kendala Jarak pada Kabel

Kelemahan WLAN
  • Keamanan / Security yang rawan
  • Sangat Dipengaruhi oleh frekwensi radio di sekitarnya
  • Dibatasi oleh benda atau materi yang menghambat (Line of Sight (LOS))

Jaringan dengan Kabel Listrik

Jaringan Hybrid dengan Router dan Access Point Wireless

Senin, 08 Juni 2020

Routing



Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router- router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

Router
Router merupakan komputer jaringan yg bertugas atau difungsikan menghubungkan dua jaringan atau lebih. Router memiliki tugas untuk memforward data ( Fungsi IP Forward harus diaktifkan) menggunakan routing protocol (Algoritma Routing) yang data nya diatur oleh Routed Protocol.

Tipe Router :
  • Komputer yg kita fungsikan Router
  • Peralatan khusus yg dirancang sebagai Router

Fungsi Router
  • Dapat menerjemahkan informasi dari INTRANET (lokal) dan INTERNET
  • Mencarikan alternatif jalur yg terbaik untuk mengirimkan data melewati internet
  • Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir di antara dua buah protokol
  • Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan linear bus dan star
  • Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coaxial dan kabel UTP

Membangun Tabel Routing
Terdapat du acara untuk membangun table routing, diantaranya yaitu :

1.      Static Routing
Routing Statik adalah salah satu jenis routing manual, dimana hampir sama seperti default routing akan tetapi ia memiliki tujuan ip yang jelas. Tidak seperti default routing yang langsung mencangkup keseluruhan ip address. Routing statik ini biasa digunakan untuk jaringan lokal, karena memang cara mengkonfigurasinya yang cukup memakan waktu. Dimana kita harus menyetting setiap router yang ada dan saling membalas routing.

kelebihan dan kekurangan dari routing static
Kelebihan :
  • Tidak membutuhkan waktu dalam pemrosesan routing saat dikirimkan ke router lawan.
  • Tidak membebankan bandwidth pada router, sehingga kinerja router tidak terganggu dengan routing yang sedang dijalankan.
  • Memudahkan kita dalam pemetaan jaringan dan memberikan keamamanan yang lebih. Karena tadi routing statik ini dibuat dengan manual yang mana kita bisa menyesuaikan siapa saja yang akan kita hubungkan.
Kekurangan :
  • Routing statik ini memerlukan tingkat perhatian lebih dalam penyetingan. Karena itulah administrator harus sudah memiliki rancangan ataupun topologi yang jelas sebelum penyetinggan.
  • Jika ada user baru ataupun device yang baru, maka memerlukan settingan tambahan secara manual kembali. Tentunya ini juga akan memakan waktu yang sangat lama kembali, karena harus menambahkan settingan di setiap router yang ada.
  • Seperti yang tadi saya bilang routing statik ini memerlukan perhatian lebih. Maka dari itu routing ini sangat tidak cocok untuk jaringan berskala besar.
Cara Membangun Tabel Routing Static
Dibangun berdasarkan definisi dari administrator, Administrator harus cermat, satu saja tabel routing salah jaringan tidak terkoneksi.
  • Dengan menggunakan routing protocol tabel routing otomatis terbentuk dan terupadate otomatis
  • Digunakan pada jaringan besar
  • Dapat digunakan pada jaringan yang tidak stabil

Contoh Routing Static
Terdapat 3 jaringan A,B,C:
A = 10.1.2.0 - 10.1.2.127 (SM=255.255.255.128)
B = 10.1.2.128 - 10.1.2.159 (SM =255.255.255.224)
C = 10.1.2.160 - 10.1.2.191 (SM=255.255.255.224)
Konfigurasikan agar semua jaringan dapat saling berkomunikasi!



Konfigurasi client di tiap jaringan
10.1.2.0/25 = Default gateway diarahkan ke 10.1.2.1
            # route add -net default gw 10.1.2.1
10.1.2.160/27 = Default gateway diarahkan ke 10.1.2.161
            # route add -net default gw 10.1.2.161
10.1.2.128/27 = Gateway ke 10.1.2.0/25 melalui 10.1.2.129 dan gateway ke 10.1.160/27 melalui 10.1.2.130
            # route add -net 10.1.2.0/25 gw 10.1.2.129
            # route add -net 10.1.2.160/25 gw 10.1.2.130

Konfigurasi Router A
            # route add -net 10.1.2.0/25 gw 10.1.2.129

Konfigurasi Router B
            #route add -net 10.1.2.160/27 gw 10.1.2.130


2.      Dynamic Routing
Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru. Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
Dynamic routing besifat dinamik dan mampu melakukan update route dengan cara medistribusikan informasi mengenai jalur terbaik ke router lain. Kemampuan inilah yang membuat routing dinamik mampu beradaptasi terhadap perubahan topologi jaringan secara logical. Beberapa contoh routing dynamic yang bisa digunakan dalam jaringan internal suatu perusahaan yaitu RIP, IGRP, OSPF, dan EIGRP. Dalam prakteknya, masing-masing routing tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga perlu banyak pertimbangan yang baru dipikirkan agar bisa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pemborosan biaya dan pengembangan jaringan di kemudian hari.

Kelebihan Dan Kekurangan Dynamic Routing
Kelebihan :
  • Cocok untuk area besar/luas
  • Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya
  • Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router dikonfigurasi, hanya router yang berkaitan saja
  • Router secara otomatis berbagi informasi
  • Routing table dibuat secara dinamik
  • Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
  • Administrator tidak ikut campur tangan
Kekurangan :
  • Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP Table pada setiap waktu tertentu
  • Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router lainnya sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.

Cara Membangun Table Routing Dynamic
Secara otomatis router jalur routingnya, dengan cara bertukar informasi antar router menggunakan protokol tftp
Dengan menggunakan routing protocol tabel routing otomatis terbentuk dan terupadate otomatis
  • Digunakan pada jaringan besar
  • Dapat digunakan pada jaringan yang tidak stabil


SSH (Secure Sheel)


Pengertian SSH
SSH (Secure Shell) merupakan sebuah protokol jaringan yang memanfaatkan kriptografi untuk melakukan komunikasi data pada perangkat jaringan agar lebih aman. Dalam konsepnya penggunaan SSH ini harus di dukung oleh server maupun perangkat atau komputer klien yang melakukan pertukaran data.
Banyaknya masalah keamanan jaringan memang menjadi hal serius untuk dihadapi, terutama untuk jaringan yang menghubungkan pertukaran data yang krusial. Sebagai contoh perbankan, pemerintah, dan instansi swasta yang membutuhkan perlindungan data terhadap konsumen dan bisnisnya, bahkan antivirus terbaik pun tidak dapat memberikan perlindungan secara sempurna.

Fungsi SSH
  • Menggantikan telnet, remote login dan ftp
  • Menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan
  • Digunakan sebagai network admin di berbagai belahan dunia untuk mengontrol web dan jenis jaringan lainnya seperti WAN
  • Menggantikan protokol sebelumnya yang dianggap sangat rentan terhadap pencurian data melalui malware berbahaya. Protokol tersebut antara lain adalah remote login dan TELNET
  • Melakukan enkripsi terhadap data yg dikirim
  • Protokol untuk pertukaran data dalam suatu jaringan
  • Otentifikasi, mekanisme untuk memastikan pengirim dan penerima adalah benar dan aman
  • Kerahasiaan, memastikan kerahasiaan data yg dikirim agar hanya diketahui oleh penerima dan pengirim

Sejarah SSH
Sejarah SSH merupakan salah satu penemuan di tahun 1995 oleh Tatu Ylönen, seorang peneliti dari Helsinki University of Technology, Finlandia. Ia mendesain salah satu protokol SSH pertama yang sekarang disebut sebagai SSH-1 untuk menghalau serangan password-sniffing (teknik pencurian password) pada jaringan universitas itu sendiri
Sebagai peneliti ia memutuskan untuk membuat protokol ini sebagai freeware, karena pentingnya aplikasi SSH ini membuat tools ini sangat populer. Dalam waktu singkat telah digunakan oleh 20,000 user di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.  Saat ini tentu pengguna aplikasi SSH ini telah mencapai jutaan pengguna di seluruh dunia.

Kelebihan dan Kekurangan SSH
1. Kelebihan SSH
  • Manipulasi data
Proses aplikasi dalam pro dan kontra dari SSH ini, pro dan kontra dari SSH yang akan Anda dapatkan adalah proses memanipulasi data yang dikandungnya. Dari sini, di sepanjang rute jaringan, banyak peretas akan siap untuk memodifikasi data atau perantara yang ditemukan di sana. Ini biasanya terjadi jika router memiliki dua jalur. Dari sana, data akan memasuki gateway atau pos pemeriksaan yang akan diangkut ke tujuan. Dalam penerapannya, perlindungan terhadap indikasi tindakan ini sangat penting dilakukan.
  • Spoofing DNS
Pada langkah selanjutnya, yang juga harus dipahami dalam hal ini adalah aplikasi DNS Spoofing itu sendiri. Di sinilah Anda akan dapat memperoleh semua aplikasi yang diperlukan secara signifikan. Dalam hal ini, DNS Spoofing juga dapat dengan mudah mengancam jaringan Anda. Oleh karena itu, kita memerlukan aplikasi yang tepat untuk dapat melindungi server yang Anda miliki dari masalah itu sendiri. Di sinilah semua yang bisa Anda dapatkan dengan proses dan aplikasi yang tepat.
  • IP spoofing
Pro dan kontra SSH juga dapat dilihat dari cara melindungi terhadap masalah spoofing IP ini. Ini tentu saja merupakan tindakan menyembunyikan alamat IP menggunakan paket IP palsu. Tujuannya tidak lain adalah meniru koneksi lain yang ditemukan di sana. Pada tahap lain, ini tentu saja akan menimbulkan masalah yang signifikan. Jadi dia benar-benar harus menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi hal yang satu ini.

2. Kekurangan SSH
  • Pertama-tama, apa yang dapat Anda lihat dari celah itu sendiri adalah dalam hal konfigurasi yang ada di dalamnya. Tentunya Anda harus dapat melakukan semuanya dengan aplikasi yang tepat
  • Kedua, Anda juga akan melihat bahwa masih banyak cara bagi peretas yang memiliki kemampuan kuat untuk menyusup dan memanipulasi jari-jari Anda. Jadi terkadang Anda tidak sepenuhnya kebal terhadap hal yang satu ini.
  • Ketiga, Anda juga harus memahami bahwa SSH itu sendiri adalah fitur yang membutuhkan pembaruan, pemindaian, dan pengaturan secara teratur. Jadi Anda sendiri juga harus rutin untuk terus menganalisanya.

IP Public
IP Public merupakan IP address yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT)
IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan 202 & 203 (tapi IP komputer saya saat ini terdeteksi 118.137.213.70). IP publik inilah yang biasanya saat ini menggunakan IPV4 dan ditakutkan akan habis dalam waktu dekat Lembaga yang mengatur / menyediakan IP Public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association
Sebuah alamat IP publik dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet


TCP dan UDP


Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yg digunakan dalam melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan. Pada jaringan komputer di seluruh dunia, ada beberapa jenis protokol yang digunakan untuk berhubungan.
1.     TCP/IP
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan sekumpulan kumpulan komputer untuk saling berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network/jaringan.TCP/IP merupakan protocol yang telah diterapkan hampir pada semua perangkat keras dan system operasi, serta digunakan untuk berkomunikasi antara system.
Terminologi dari Networking Model atau Networking Architecture mengacu kepada deskripsi semua fungsi yang diperlukan agar komunikasi bisa baik. Protokol dan spesifikasi hardware kemudian digunakan untuk mengimplementasi fungsi yang dijelaskan dalam Networking Model.
Berpikir tentang Networking Model sama halnya anda berpikir tentang perencanaan arsitektur ketika ingin membuat rumah, anda bisa membuat rumah tanpa perencanaan, tapi akan lebih baik jika anda mengikuti sebuah plan / model. Karena akan melibatkan banyak orang yang akan bekerja mengerjakan rumah tersebut. Model akan membantu merujuk kepada rencana yang sama.

Karakteristik TCP :
·         Berorientasi sambungan (connection-oriented)
·         Full Duplex
·         Dapat diandalkan (reliable)
·         Byte stream
·         Memiliki layanan flow control
·         Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi
·         Mengirimkan paket secara "one-to-one"

Aplikasi yang menggunakan protocol TCP
1)     World Wide Web
Aplikasi ini pada prinsipnya mirip dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan database yang dapat diakses tidak hanya berupa text, namun dapat berupa gambar/image, suara, video. penyajiannya pun dapat dilakukan secara live

2)     Archie
Aplikasi FTP memungkinkan kita mentransfer file dari manapun di seluruh dunia. Hal itu dengan anggapan bahwa kita telah mengetahui lokasi di mana file yang kita cari berada

3)     Wide Area Information Services (WAIS)
Salah satu servis pada internet yang memungkinkan kita mencari melalui materi yang terindeks dan menemukan dokumen/artikel berdasarkan isi artikel tersebut Jadi pada dasarnya, WAIS memberikan layanan untuk mencari artikel yang berisi kata kunci yang kita ajukan sebagai dasar pencarian. Aplikasi WAIS biasanya berbasis text.

4)     FAX di Internet
Mesin FAX sebagai pengirim dan penerima berita tertulis melalaui telepon saat ini hampir dimiliki oleh semua kantor. Melalaui gateway Internet FAX, pengiriman FAX dapat dilakukan melalaui e-mail.


2.     UDP
User Datagram Protocol (UDP) adalah transport TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi yang unreliable, tanpa adanya koneksi antar host di dalam suatu jaringan. UDP memberikan alternatif transport untuk proses yang tidak membutuhkan pengiriman yang handal. UDP merupakan protokol yang tidak handal, karena tidak menjamin pengiriman data atau perlindungan duplikasi. UDP tidak mengurus masalah penerimaan aliran data dan pembuatan segmen yang sesuai untuk IP. UDP cocok digunakan untuk sistem multicast dan video broadcast.

Karakteristik UDP
·       Connectionless (tanpa koneksi)
·     Unreliable (tidak andal)
·     UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP

Kegunaan UDP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut :
·        Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, Contoh fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System
·        Protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yg andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
·     Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yg tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, Contoh: query nama dalam protokol Net BIOS Name Service.

Aplikasi yang menggunakan Protocol UDP
Digunakan untuk multimedia streaming, yang sangat memberikan toleransi kehilangan segment cukup baik dan yang sangat tidak sensitive terhadap kerusakan atau kehilangan segment

Contoh protokol aplikasi yang menggunakan UDP :
·         DNS (Domain Name System) 53
·         SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162
·         TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69
·         SunRPC port 111

Transport Layer : TCP & UDP
  • Kebanyakan aplikasi Client – Server menggunakan TCP atau UDP
  • Memungkinkan menggunakan IPv4 atau IPv6 secara langsung dengan mem-bypass transport layer, teknik ini disebut “raw socket”.  Teknik ini jarang digunakan
  • UDP lebih sederhana, unreliable, => data
  • TCP lebih sulit, reliable, => byte-stream protocol
Protocol :
  • TCP mempunyai karakteristik sebagai protokol yang berorientasi koneksi (Connection oriented). Protokol TCP menggunakan jalur data full duplex yang berarti antara kedua host terdapat dua buah jalur, jalur masuk dan jalur keluar sehingga data dapaat dikirimkan secara simultan.
  • UDP mempunyai karateristik connectionless (tidak berbasis koneksi). Data yang dikirimkan dalam bentuk packet tidak harus melakukan call setup seperti pada TCP. Data dalam protokol UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor identifier. Sehingga sangat besar sekali kemungkinan data sampai tidak berurutan dan sangat mungkin hilang/rusak dalam perjalananan dari host asal ke host tujuan
Port
  • Port dalam TCP digunakan dalam transport layer menggunakan 16-bit integer (0 – 65535), dengan satu sama lain harus berbeda (unique)
  • Port dalam UDP menggunakan 16-bit integer, port – port yang bisa digunakan adalah antara 1 sampai 65535. Port – port dibagi menjadi 3 bagian yaitu well-known port (antara 1 – 1023), registered port (1024 – 49151) dan ephemeral port (49152 – 65535).
Komunikasi
  • TCP memungkinkan sekumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan
  • UDP kurang andal dalam komunikasi tanpa koneksi antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.