A.
Pengertian IP Address
IP
Address atau Alamat IP adalah alamat yang digunakan sebagai tanda pengenal
untuk setiap host yang terhubung ke jaringan komputer (internet), berdasarkan
aturan dari internet protocol (IP). Setiap host yang akan terhubung ke jaringan
yang berbasis TCP/IP harus memiliki IP Address. IP Address bersifat unik, dalam
satu jaringan tidak ada dua host atau lebih yang menggunakan alamat IP yang
sama antara satu dengan yang lainnya.
IP
Address memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu :
1) Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada
jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan
seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut.
dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama
2) Sebagai alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan
seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan
pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute
yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
B.
Format IP Address
C.
Klasifikasi IP Address
Pembagian IP Address dapat dibedakan menjadi beberapa klas, dimana
IP Address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni :
1. Class A
Diberikan untuk jaringan skala besar.
Bit pertama adalah 0 . Network ID 8 bit dan Host ID 24 bit .
Byte pertama mempunyai range 1 – 127. Dikelas A terdapat 127 Network dan 16
juta host.
2. Class B
Diberikan untuk jaringan skala
menengah. Bit pertamanya selalu bernilai 128-191 . Network ID 16 bit
dan Host ID 16 bit. Mempunyai range 128.0.xxx.xxx sampai 191.0.xxx.xxx .
Terdapat 65.255 Network dan 65 ribu Host .
3. Class C
Digunakan untuk jaringan skala kecil.
Tiga bit pertama IP Address kelas C selalu diset 111. Network
ID 24 bit dan Host ID 8 bit . Terdapat 2 juta Network dan 256 Host .
4. Class D
Disediakan hanya untuk alamat-alamat IP
multicast. 4 bit pertama selalu diset 1100
sehingga byte pertamanya berkisar antara 224 – 247 sedangkan bit-bit berikutnya
diatur sesuai keperluan multitasking. Dalam multitasking tidak dikenal istilah
Network ID dan Host ID.
5. Class E
Disediakan sebagai alamat yang bersifat
"eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada
masa depan. 4 bit pertama IP Address kelas ini diset 1111
sehingga byte pertamanya berkisar 248 – 255
Zone Distribusi
IP Address klas C (RFC 1519)
-
194.0.0.0 –
195.255.255.255 Eropa
-
198.0.0.0 –
199.255.255.255 Amerika Utara
-
200.0.0.0 –
201.255.255.255 Amerika Tengah & Selatan
-
202.0.0.0 –
203.255.255.255 Asia & Pasifik
D.
Kategori IP Address
IP Address dapat dikategorikan menjadi
beberapa jenis yakni :
1. IP
Static : IP Address yang mengharuskan pengisian
IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, dan DNS secara manual.
2 IP Dinamis : IP Address yang pengisian IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway akan terisi secara
otomatis, dan DNS bisa disetting diisi secara manual atau otomatis
3. IP Privat : IP Address
dengan alamat jaringan yang khusus digunakan untuk pengalamatan dalam jaringan
local
-
10.0.0.0
-
172.16.0.0
-
192.168.0.0
4. IP Public : IP Address
yang digunakan di internet pada umumnya
E.
IP Address Khusus
Network
Address . Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada
jaringan internet . Misalkan untuk host dengan kelas IP Address kelas B
192.168.9.35 . Tanpa memakai subnet (akan diterangkan kemudian) , network
address dari host ini adalah 192.168.0.0 . Address ini didapat dengan membuat
seluruh bit host pada segmen terahir menjadi 0 . Tujuannya adalah
untuk menyerderhanakan informasi routing pada internet . Router cukup melihat
network address (192.168) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut
dikirinkan
Broadcast
Address . Address ini digunakan untuk mengirim / menerima
informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network .
Seperti diketahui , setiap datagrama IP memiliki header alamat tujuan berupa IP
Address dari host yang akan dituju oleh diagram tersebut . Dengan adanya alamat
ini , maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut , sedangkan
host lain akan mengabaikannya.
- 0.0.0.0
: sebuah host yg baru diboot (belum
memilik IP Address)
- 127.0.0.1
: IP Loopback, menunjuk ke host itu
sendiri
- n.0.0.0,
n.n.0.0, atau n.n.n.0 : IP sebuah jaringan
- 255.255.255.255 : Broadcast dalam jaringan sendiri
- n.255.255.255,
n.n.255.255, atau n.n.n.255
: broadcast ke
jaringan luar (dengan alamat IP)
F.
MAC Address
- Media
Access Control, merupakan identitas permanen dari sebuah network interface
- Terdiri
bilangan heksadesimal 48 bit yg dibagi dalam 6 oktet, contoh:
08:00:09:3A:20:1B
- Alamat
ethernet terdiri dari: Kode Multicast (1 bit pertama), Vendor Code (23 bit),
dan Globally Administered Address (24 bit)
- Sistem
penomoran dan pendaftaran diatur oleh IEEE
- Kode
Vendor didokumentasikan dalam RFC 1700
G.
Aturan Pemberian IP Address
-
Nomor pertama dari
Network ID tidak boleh angka 127
-
Host ID tidak boleh
semuanya terdiri atas angka 255
-
Host ID tidak boleh
semuanya terdiri atas angka 0
-
Host ID harus unik
dalam satu Local Network ID
Pemberian IP
Address
- Static IP Address
IP Address yang diberikan dengan cara memasukkan alamat IP
secara manual
- Automatic IP Address
IP Address yang diberikan secara otomatis dan biasanya
dengan menggunakan konfigurasi DHCP