Sabtu, 30 Mei 2020

KATEGORI IP



A.    Pengertian IP Address
IP Address atau Alamat IP adalah alamat yang digunakan sebagai tanda pengenal untuk setiap host yang terhubung ke jaringan komputer (internet), berdasarkan aturan dari internet protocol (IP). Setiap host yang akan terhubung ke jaringan yang berbasis TCP/IP harus memiliki IP Address. IP Address bersifat unik, dalam satu jaringan tidak ada dua host atau lebih yang menggunakan alamat IP yang sama antara satu dengan yang lainnya.

IP Address memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu :
1)     Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama
2)     Sebagai alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.

B.     Format IP Address
IP Address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dibagi dalam 4 oktet, dan dituliskan dalam format 4 kelompok bilangan desimal. Sebagian oktet (kelompok 8 bit) pertama dari IP Address menunjukkan alamat jaringan dan oktet yang lainnya menunjukkan alamat host.


C.    Klasifikasi IP Address
Pembagian IP Address  dapat dibedakan menjadi beberapa klas, dimana IP Address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni :
1.     Class A
Diberikan untuk jaringan skala besar. Bit pertama adalah 0 . Network ID 8 bit dan Host ID 24 bit . Byte pertama mempunyai range 1 – 127. Dikelas A terdapat 127 Network dan 16 juta host.

2.     Class B
Diberikan untuk jaringan skala menengah. Bit pertamanya selalu bernilai 128-191 . Network ID 16 bit dan Host ID 16 bit. Mempunyai range 128.0.xxx.xxx sampai 191.0.xxx.xxx . Terdapat 65.255 Network dan 65 ribu Host .

3.     Class C
Digunakan untuk jaringan skala kecil. Tiga bit pertama IP Address kelas C selalu diset 111. Network ID 24 bit dan Host ID 8 bit . Terdapat 2 juta Network dan 256 Host .

4.     Class D
Disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast. 4 bit pertama selalu diset 1100 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224 – 247 sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multitasking. Dalam multitasking tidak dikenal istilah Network ID dan Host ID.

5.     Class E
Disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. 4 bit pertama IP Address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar 248 – 255


Zone Distribusi IP Address klas C (RFC 1519)
-          194.0.0.0 – 195.255.255.255 Eropa
-          198.0.0.0 – 199.255.255.255 Amerika Utara
-          200.0.0.0 – 201.255.255.255 Amerika Tengah & Selatan
-          202.0.0.0 – 203.255.255.255 Asia & Pasifik

D.    Kategori IP Address
IP Address dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis yakni :
1.    IP Static : IP Address yang mengharuskan pengisian IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, dan DNS secara manual.
2     IP  Dinamis : IP Address yang pengisian IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway akan terisi secara otomatis, dan DNS bisa disetting diisi secara manual atau otomatis
3.   IP Privat : IP Address dengan alamat jaringan yang khusus digunakan untuk pengalamatan dalam jaringan local
-          10.0.0.0
-          172.16.0.0
-          192.168.0.0
4.       IP Public : IP Address yang digunakan di internet pada umumnya

E.     IP Address Khusus
Network Address . Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan internet . Misalkan untuk host dengan kelas IP Address kelas B 192.168.9.35 . Tanpa memakai subnet (akan diterangkan kemudian) , network address dari host ini adalah 192.168.0.0 . Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host  pada segmen terahir menjadi 0 . Tujuannya adalah untuk menyerderhanakan informasi routing pada internet . Router cukup melihat network address (192.168) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut dikirinkan
Broadcast Address . Address ini digunakan untuk  mengirim / menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network . Seperti diketahui , setiap datagrama IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh diagram tersebut . Dengan adanya alamat ini , maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut , sedangkan host lain akan mengabaikannya.

-       0.0.0.0      : sebuah host yg baru diboot (belum memilik IP Address)
-       127.0.0.1 : IP Loopback, menunjuk ke host itu sendiri
-       n.0.0.0, n.n.0.0, atau n.n.n.0 : IP sebuah jaringan
-       255.255.255.255 : Broadcast dalam jaringan sendiri
-   n.255.255.255, n.n.255.255, atau n.n.n.255 : broadcast ke jaringan luar (dengan alamat IP)

F.     MAC Address
-   Media Access Control, merupakan identitas permanen dari sebuah network interface
-      Terdiri bilangan heksadesimal 48 bit yg dibagi dalam 6 oktet, contoh:
08:00:09:3A:20:1B
-      Alamat ethernet terdiri dari: Kode Multicast (1 bit pertama), Vendor Code (23 bit), dan Globally Administered Address (24 bit)
-        Sistem penomoran dan pendaftaran diatur oleh IEEE
-        Kode Vendor didokumentasikan dalam RFC 1700

G.    Aturan Pemberian IP Address
-          Nomor pertama dari Network ID tidak boleh angka 127
-          Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 255
-          Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0
-          Host ID harus unik dalam satu Local Network ID

Pemberian IP Address
-       Static IP Address
IP Address yang diberikan dengan cara memasukkan alamat IP secara manual
-       Automatic IP Address
IP Address yang diberikan secara otomatis dan biasanya dengan menggunakan konfigurasi DHCP